Post date: 18 May 2019 - 8:57pm

Academic Seminar in English Prodi PEP PPs UNY yang diselenggarakan setiap hari Jumat pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dosen Prodi PEP. Jum’at 12 April 2019 pukul 07.30 WIB bertempat di Ruang 3.16 Gedung Kreatif Pasca UNY, Dosen Prodi PEP mengikuti Academy Seminar in English dengan presenter Dr. Syukrul Hamdi.

Dr. Syukurl Hamdi merupakan Dosen baru di Universitas Negeri Yogyakarta yang juga merupakan lulusan Prodi S3 PEP PPs UNY. Sebelum diterima sebagai CPNS di UNY, Dr. Syukrul Hamdi merupakan Kaprodi Pendidikan Matematika Universitas Hamzanwadi, Lombok. Dr. Syukrul Hamdi menyampaikan materi terkait artikelnya yang telah pubish di International Journal of Instruction. Artikel tersebut berjudul Developing a Teslet Model for Mathematics at Elementary School. Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Syukrul Hamdi yaitu mengembangkan instrument tes Matematika model Teslet untuk penilaian kelas di Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan di Lombok Timur, dengan jumlahh sampel 711 siswa Sekolah Dasar. Hasil penelitian Dr. Syukrul Hamdi yaitu terdapat perbedaan skor hasil penilaian menggunakan Testlet dibandingkan dengan menggunakan multiple choice, dengan t values 7,864. Dr. Syukrul Hamdi menjelaskan keunggulan penggunaan intrumen tes model testlet yaitu mampu mengakomodir soal uraian yang diebntuk dalam pilihan ganda dan lebih objektif dalam melakukan penilian. Dr. Syukrul Hamdi berharap bahwa hasil penelitiannya dapat digunakan oleh guru Matematika pada khususnya untuk mengukur pencapain hasil belajar siswa. (YR)

Post date: 31 Mar 2019 - 3:27pm

Program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidika (PEP) memiliki program mingguan yang diselenggarakan setiap hari Jumat. Program tersebut adalah Academic Seminar in English. Program ini dirintis dan terus dilaksanakan oleh prodi PEP dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dosen PEP. Bertempat di gedung Pascasarjana UNY, pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2019 pukul 07.30-08.30 WIB dilaksanakan Academic English Seminar dengan presenter Prof. Dr. Kun Setyaning Astuti. Presenter pada kegiatan Academic Seminar in English pagi itu adalah dosen Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni di UNY.

Materi yang disampaikan Prof. Dr. Kun Setyaning Astuti terkait dengan pengalamannya dalam menyelenggarakan seminar internasional sekaligus menjadi ketua seminar maupun presenter pada aktivitas serupa. Dalam penyelenggaraan seminar internasional, Prof. Dr. Kun Setayning Astuti menemui beberapa hal menantang. Tantangan pertama ialah perihal perjuangannya untuk memperoleh peserta dalam seminar internasional. Tantangan kedua, ialah ketika Prof. Dr. Kun Setaning Astuti menjadi ketua seminar internasional dan harus dihadapkan dengan prosedur seminar bahwa artikel yang dihasilkan dalam seminar internasional harus diterbitkan oleh penerbit dengan reputasi dan diindeks oleh Scopus.

Post date: 4 Mar 2019 - 8:53am

Tuntutan tentang meratanya pendidikan di Indonesia belum dapat dipenuhi karena masih banyak kendala seperti masyarakat yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal setara SMA, termasuk warga masyarakat yang putus sekolah. Permasalahan lain adalah angkatan kerja yang tersedia dan bekerja berpendidikan rendah di bawah SMA. Banyaknya pengangguran di usia produktif dan masih dirasa perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka agar memiliki mata pencaharian, buka Subar Junanto dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor di Program Pascasarjana UNY.

Dalam Disertasi yang berjudul Model Evaluasi Pembelajaran Program Kejar Paket C ini, Subar memaparkan bahwa Program Kejar Paket C setara SMA dikembangkan untuk memri peluang pada masyarakat yang telah menyelesaikan Program Kejar Paket B setara SMP. Karakteristik Program Kejar Paket C sebagai bagian pendidikan nonformal di masyarakat Indonesia adalah pendidikan kesetaraan yang ditujukan kepada warga negara yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal di sekolah. Dengan metode Research and Development, Subar mencoba untuk menghasilkan, mengetahui kelayakannya dan mengetahui efektivitas model evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran program Kejar Paket C yang dikembangkan.

Post date: 4 Mar 2019 - 8:23am

Academic Seminar in English adalah salah satu program mingguan yang diselenggarakan oleh Prodi PEP PPs UNY setiap hari Jumat pagi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dirintis Prodi PEP untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dosen PEP. Tidak seperti Jumat-jumat biasanya, Jum’at 1 Maret 2019 pukul 07.30 WIB bertempat di Ruang 3.16 Gedung Kreatif Pasca UNY, Dosen Prodi PEP mengikuti Academy Seminar in English dengan presenter special yakni Asmaa Abu Samraa; Mahasiswa S-3 UNY dari Palestina. Asmaa Abu Samraa adalah Dosen Bahasa Iggris di University College of Applied Sciences (UCAS) Palestina yang saat ini tengah menyelesaikan program pendidikan Doktor di Prodi S-3 Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Asmaa Abu Samraa sangat antusias menyampaikan materi terkait dengan pendidikan dan keadaan politik di Palestina. Penyempitan sekaligus persebaran daerah di Palestina menyebabkan pemerolehan pendidikan bagi warga Palestina menjadi terhambat karena keterbatasan akses tranportasi dan keamanan. Meskipun dalam kondisi politik dan ekonomi yang tidak stabil, Palestina tetap menjadi salah satu negara di kawasan negara Arab dan negara-negara berkembang yang memiliki persentase tertinggi dalam bidang pendidikan. Struktur organisasi pendidikan di Palestina terdiri dari sepuluh tahun periode pendidikan dasar wajib yang dimulai pada usia lima tahun delapan bulan, dilanjutkan dengan program dua tahun pendidikan menegah akademik dan kejuruan, diploma, Bachelor Degree, Magister, dan yang terakhir program Ph.D.

Post date: 23 Feb 2019 - 2:13pm

Jumat, 22 Februari 2019 jam 08.00 bertempat di ruang pertemuan barat lantai 3 Gedung Inovatif Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mahasiswa program studi Penelitian dam Evaluasi Pendidikan (PEP) mengikuti perkuliahan umum yang diselenggarakan oleh program studi PEP. Perkuliahan umum ini dibersamai oleh Prof. Kumaidi, Ph.D, yaitu dosen sekaligus ahli pengukuran yang sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa PEP.

Kehadiran Prof. Kumaidi, Ph.D. menggalang antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kuliah umum pada hari itu. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya kuota peserta, yaitu 60 mahasiswa. Tema perkuliahan umum pagi itu pun menambah antusiasme mahasiswa, yaitu "Konsep dan Aplikasi Teori Generalisabilitas (Teori G) dalam Penelitian". Kegiatan perkuliahan umum dibuka oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. selaku Kaprodi PEP UNY dan turut serta dihadiri oleh dosen-dosen PEP UNY.

Dalam kegiatan tersebut, disampaikan oleh Prof. Kumaidi, Ph. D. bahwa pada dasarnya (rumus matematiknya), Teori G sama dengan Teori Tes Klasik, yaitu X = T + E. Perbedaannya, pada Teori G, estimasi dilakukan pada erornya (E), sedangkan pada Teori Tes Klasik estimasi dilakukan pada True Score (T).

Perkuliahan umum pagi itu semakin dimantapkan dengan demo penggunaan aplikasi Edu G oleh mahasiswa S3 PEP, yaitu Bapak Janu. Sebelum diberikan demonstrasi penggunaan aplikasi tersebut, disampaikan beberapa kelebihan aplikasi Edu G. Demonstrasi penggunaan aplikasi tersebut dilakukan secara detail per tahap. Melalui perkuliahan umum ini, mahasiswa PEP memperoleh pengetahuan tentang Teori G baik secara teoritik maupun secara aplikatif.

Perkuliahan umum pagi itu juga diiringi dengan sesi tanya jawab di bagian akhir yang diikuti secara aktif oleh mahasiswa. Setelah seluruh kegiatan selesai, kulah umum ditutup oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. (TW)

Post date: 14 Feb 2019 - 11:51am

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sementara itu tingkat pencapaian perkembangan sosial emosional usia 4-5 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 58 tahun 2009 tentang standar Pendidikan Anak Usia Dini menunjukkan bahwa program untuk anak usia 4-5 merupakan aplikasi dari teori Multiple Intelligency (MI). Dengan kata lain, pembelajaran PAUD sesungguhnya didasarkan pada aspek-aspek MI, khususnya aspek intrapersonal dan interpersonal.

Dalam Disertasi yang disusun oleh Sri Budyaryati ini, dirinya bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian keterampilan sosial untuk PAUD yang meliputi instrumen penilaian keterampilan sosial, karakter instrumen itu sendiri dan kelayakan instrumen tersebut. Di ujian terbuka pada hari Senin (28/1) Budyartati menyimpulkan instrumen penilaian keterampilan sosial yang dikembangkan terdiri dari tiga dimensi yaitu dimensi kecerdasan emosi, dimensi kecerdasan budaya dan dimensi kecerdasan sosial.

Keterampilan sosial merupakan pondasi penting untuk anak agar dapat menyesuaikan diri dengan baik dan berkembang ke taraf perkembangan yang baik pula. Keterampilan sosial atau dapat disebut bersosialisasi, bukan sekedar urusan berkumpul sepanjang waktu dengan teman saja, tapi merupakan suatu tolok ukur yang dapat digunakan untuk menilai kualitas dan efektivitas bersosialisasi. Keterampilan sosial merupakan kebutuhan penting agar dapat hidup dan mengembangkan diri di masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, Budyaryati mendapati bahwa anak-anak dari TK Nurul Dzikir dan TK Taruna menunjukkan keterampilan sosial yang baik dan terus berkembang. (ant)

Post date: 8 Feb 2019 - 9:48am

Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNY Ali Muhson, M.Pd ditetapkan sebagai Doktor ke-452 Program Pascasarjana dan Doktor ke-217 bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Model Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas" di hadapan dewan penguji.

Dalam ujian terbuka doktor dan pelepasan doktor ke-452 pada Rabu (30/1) lalu, bertindak selaku Penguji utama Prof. Nahiyah Jaidi, Penguji Prof Badrun Kartowagiran, Promotor Prof Zamroni, Ko-Promotor Sumarno, Ph.D, Sekretaris Penguji Dr. Heri Retnawati, dan Ketua Penguji Prof. Marsigit.

Ali Muhson menyusun model asesmen autentik pembelajaran ekonomi untuk mengukur kemampuan peserta didik melalui empat aspek yaitu proses pembelajaran, pengetahuan, sikap, dan perilaku. Model asesmen ini dikembangkan dengan mengacu pada komponen penliai yang diperlukan dalam mengukur proses dan hasil belajar ekonomi. Untuk aspek proses pembelajaran diukur dari tiga konstruk, yakni kegiatan tatap muka, diskusi, dan pengerjaan tugas. Instrumen yang dikembangkan berupa tes situasional dengan jumlah alternatif jawaban ebanyak empat buah.

Aspek pengetahuan ekonomi yang diukur adalah pengetahuan tentang konsep dasar ekonomi yang meliputi pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi (kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas), pilihan dan skala prioritas, kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, biaya peluang, serta motif dan prinsip ekonomi. Instrumen yang dikembangkan berupa tes objektif dengan lima alternatif jawaban. Jumlah butir yang dikembangkan untuk aspek ini sebanyak 18 butir.

Post date: 9 Jan 2019 - 3:13pm

Pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019 telah diselenggarakan seminar instrumen tesis mahasiswa S2 program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP). Terdapat dua mahasiswa yang bertindak sebagai presenter, yaitu saudara Alvira Pranata (PEP 2017) dan saudara Irma Nur Afidah (PEP 2017). Seminar instrumen dibuka jam 10.00 WIB oleh Bapak Dr. Edi Istiyono, M.Pd. selaku sekretaris prodi PEP. Seminar instrumen dihadiri oleh 15 mahasiswa S2 yang tediri dari prodi PEP dan beberapa prodi lain yang relevan dengan instrumen yang diseminarkan. 

Adapun instrumen yang diseminarkan oleh saudara Alvira Pranata berjudul Evaluasi Kebijakan Pendidikan Inklusi di SMP Kota Yogyakarta. Kemudian instrumen yang diseminarkan saudara Irma Nur Afidah berjudul Evaluasi Implementasi Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Perancis di SMA Negeri Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Kedua instrumen yang diseminarkan merupakan tesis dengan penelitian evaluasi. Seminar intrumen berjalan lancar dan hidup. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi audiens pada diskusi pasca pemaparan instrumen. Seminar instrumen ditutup pada jam 11.00 WIB.

Post date: 3 Jan 2019 - 4:46pm

Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 2-3 November 2018 program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan pelatihan instrumen tes dan non tes di aula lantai 3 gedung Pascasarjana UNY. Antusias mahasiswa dalam mengikuti pelatihan ini terhitung tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan animo peserta yang mencapai 60 orang. Peserta pelatihan tersebar dari jenjang S2 dan S3 program studi PEP.

Pemateri dalam pelatihan ini merupakan expert di bidang penyusunan instrumen tes dan non tes, sekaligus dosen di program studi PEP yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Dalam kurun waktu dua hari pelatihan, terdapat empat pemateri yang memberikan pelatihan pada program ini, yaitu: (1) Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd.; (2) Dr. Amat Jaedun; (3) Dr. Edi Istiyono, M.Pd.; dan (4) Dr. Haryanto, M.Pd., M.T. Pemaparan materi dari keempat expert dibagi ke dalam dua hari, yaitu dua materi pada hari Jumat tanggal 2 November 2018 pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 dan materi lainnya pada hari Sabtu 3 November 2018 pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00.

Kegiatan Pelatihan Penyusunan Instrumen Tes dan Non-Tes ini dibuka pada tanggal 2 November 2018 oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PEP. Selanjutnya, di hari yang sama disambung dengan pemberian materi dan pelatihan terkait Penyusunan Instrumen Tes oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. serta materi Teori dan Praktik Penyusunan Instrumen Nontes oleh Dr. Amat Jaedun. Antusias mahasiswa dalam pelatihan hari pertama ini sangatlah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan terkait materi pelatihan.

Post date: 27 Dec 2018 - 3:31pm

Dalam rangka menghadapai perkembangan abad 21, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kuliah umum pada tanggal 26 Desember 2018 dengan mendatangkan dua pakar terkemuka di bidang penilaian dan pendidikan dari Universitas Putra Malaysia (UPM), yaitu Prof. Dr. Tajularipin Sulaiman dan Prof. Dr. Umi Kalthom Abdul Manaf. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A selaku Direktur Pascasarjana UNY.

Perkuliahan umum dihadiri oleh mahasiswa S2 dan S3 PEP sejumlah 70 mahasiswa. Pada sesi pertama, kuliah umum disamapaikan oleh Prof. Dr. Tajularipin Sulaiman tentang Alternative Assesment. Pada materi ini, Prof. Dr. Tajularipin menegaskan bahwa penilaian alternatif merupakan penilaian kinerja yang di dalamnya terdapat penilaian autentik, penilaian berbasis kinerja, portofolio, dan proyek. Penilaian alternatif memiliki beberapa karakteristik, di antaranya (1) mewajibkan peserta didik untuk melakukan ataupun membuat sesuatu; (2) menggunakan konteks dunia nyata; (3) menilai peserta didik atas apa yang mereka capai atau lakukan pada setiap harinya; (4) fokus pada proses dan juga produk; (5) menerapkan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah tingkat tinggi; (6) memberikan informasi tentang kemampuan peserta didik (keunggulan dan kelemahan).

Pages