Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta (GS UNY)held an academic dialogue (sarasehan) that brought together the school’s leadership team, lecturers from the Educational Research and Evaluation (ERE) Program, and two visiting international professors. The event aimed to strengthen academic collaboration between UNY and its international partner institutions.
The discussion was attended by Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO., Director of GS UNY; Prof. Dr. Muhammad Nursa’ban, S.Pd., M.Pd., Coordinator of the Master Program in ERE; Prof. Dr. Ir. Edy Supriyadi, M.Pd., Coordinator of the Doctoral Program in ERE; Dr. Widihastuti, S.Pd., M.Pd., Head of the ERE Laboratory; and Prof. Dr. Heri Retnawati, S.Pd., M.Pd., senior lecturer of ERE. Representatives from the Office of International Affairs and Partnerships of the GS UNY— Susana Widyastuti, S.S., M.A., Ph.D., and Lalita Sari, A.Md., S.Tr.A.B. — also took part, along with master’s and doctoral students from the PEP program.
The event also welcomed two distinguished international guests: Prof. Dr. Elena Kardanova from HSE University, Moscow, Russia, and Dr. Gulzhaina K. Kassymova, Ph.D. from Abai Kazakh National Pedagogical University and Satbayev University, Almaty, Kazakhstan.
Moderated by Prof. Dr. Heri Retnawati, the event began with remarks from Prof. Dr. Siswantoyo, who expressed his commitment to expanding academic collaboration between GS UNY and partner universities. “We hope that this cooperation will not only be limited to guest lectures but will also include student exchange programs, joint publications, collaborative research, dual degree programs, and credit transfer initiatives,” he said. Prof. Siswantoyo emphasized that such partnerships are crucial to enhancing the quality of education and improving UNY’s QS ranking, both institutionally and in subject-specific fields such as Education and Training.
You are here
Salah satu cara meningkatkan kualitas pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan teknologi. GeoGebra sebagai program aplikasi matematika yang gratis, bersifat dinamis dan interaktif dapat mendukung pembelajaran matematika di sekolah. “GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001. Menurut Hohenwarter dan Fuchs, GeoGebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika” buka Assoc. Prof. Dr. Hutkemri Zulnaidi dari Departemen Matematika dan Sains Universiti Malaya.
Geogebra sangat membantu sekali dalam pembelajaran matematika karena Geogebra dapat digunakan untuk demonstrasi dan visualisasi, sebagai alat bantu konstruksi, untuk eksplorasi dan penemuan matematika, sebagai perangkat lunak pembangun bahan ajar (authoring tools) dan bisa digunakan untuk mengecek jawaban soal-soal matematika. Bekerja di Geogebra dapat dilakukan dengan menggunakan masukan geometri dan masukan aljabar.
Hutkemri memaparkan Pembelajaran Geogebra melalui media online tidak sesulit yang dibayangkan. Ada beberapa metode pembelajaran online antara lain MyOT_G, Google Wall, Rothe_Q, Kadageo, atau ValeaOff. Dengan metode My_OT, Hutkemri menjelaskan bahwa siswa yang menggunakan metode My_OT lebih bisa mengembangkan Logika Proposisional dibandingkan dengan metode konvensional. My_OT memiliki keunggulan lebih bisa diakses di mana saja kapan saja. Lebih lanjut, siswa akan lebih berfikir kreatif dan lebih kritis. Hutkemri juga menjelaskan bahwa siswa lebih tertarik dengan matematika dan dapat meningkatkan penalaran Matematika. (ant)
.
One effective way to enhance the quality of mathematics education is through the integration of technology. GeoGebra, a free, dynamic, and interactive mathematics application, has proven to be a valuable tool for supporting mathematics learning in schools.
“GeoGebra was developed by Markus Hohenwarter in 2001. According to Hohenwarter and Fuchs, GeoGebra is highly beneficial as a medium for mathematics learning,” explained Assoc. Prof. Dr. Hutkemri Zulnaidi from the Department of Mathematics and Science, Universiti Malaya.
GeoGebra serves multiple purposes in mathematics education — it can be used for demonstration and visualization, construction assistance, mathematical exploration and discovery, authoring of teaching materials, and even for checking mathematical problem solutions. Working with GeoGebra combines both geometric input and algebraic input, allowing students to understand mathematical concepts more concretely.
Dr. Hutkemri elaborated that learning GeoGebra through online platforms is not as difficult as it might seem. There are several online learning models, including MyOT_G, Google Wall, Rothe_Q, Kadageo, and ValeaOff. Among these, the My_OT method has shown significant advantages. He emphasized that students who learn using the My_OT method tend to develop propositional logic skills more effectively than those taught through conventional approaches.
The My_OT method offers flexibility, as it can be accessed anytime and anywhere. It also encourages students to think more creatively and critically, fostering greater interest in mathematics and improving their mathematical reasoning abilities. According to Dr. Hutkemri, this approach not only enhances students’ engagement but also promotes deeper understanding of mathematical concepts
“Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat”, buka Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), Dr. Rahmawati, ST., M.Ed. Kegiatan Academic Discussion yang diadakan oleh Prodi S3 PEP ini membahas tentang kompetensi yang dinilai mencakup kecakapan berpikir logis-sistematis, kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah dan mengolah informasi.
Lebih lanjut lagi, AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh peserta didik dengan menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi. AKM juga dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, bukan hanya penguasaan konten.
Ada dua kompetensi yang akan diukur melalui AKM, yaitu Literasi dan Numerasi. Asesmen Literasi bertujuan untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas Individu sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Kemudian ada Numerasi yang dilaksanakan untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Lanjut Rahmawati yang menjelaskan hal ini via Zoom Meeting
DRPM Award dan Mini Seminar menghadirkan Prof. Dr. M. Faiz Syuaib sebagai narasumber yang diadakan di Hotel UNY ini dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke-59 UNY dimana kinerja perguruan tinggi dapat dilihat dari capaian 8 indikator kinerja utama (IKU). 8 Indikator Kinerja itu antara lain lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, mengundang praktisi mengajar dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, prodi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif serta prodi berstandar internasional.
“Tugas utama DRPM adalah memaksimalkan hasil IKU, utamanya hasil penelitian, PKM yang dibuktikan dengan publikasi dan HKI” buka Direktur DRPM UNY Prof. Samsul Hadi. “DRPM Award ini adalah untuk mengapresiasi IKU ke-5 dengan harapan dosen UNY terpacu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan PKM serta luarannya.” Ungkapnya lagi.
Dalam kegiatan ini juga dianugerahkan DRPM Award pada dosen yang memenuhi syarat. Tahun 2023 terdapat lima anugerah DRPM Award yaitu Peraih Publikasi SCOPUS terbaik, Peraih Sinta Score Years Terbaik, Penghargaan Institusi/Fakultas meliputi peraih hibah penelitian terbanyak, peraih hibah penelitian pada masyarakat dan peraih HAKI.
Adapun 3 Tenaga Pendidik dari Sekolah Pascasarjana terpilih sebagai Awardee yaitu Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd. (Peringkat 1 Kategori Capaian Jumlah Publikasi Scopus dan Peringkat 4 Kategori Sinta Score 3 Years Universitas) Prof. Dr. Edi Istiyono, M.Si. (Peringkat 2 Kategori Sinta Score 3 Years Universitas) dan Prof. Dr. M. Bruri Triyono, M.Pd. (Peringkat 6 Kategori Sinta Score 3 Years Universitas). (ded/ant)
.
Authentic Assessment pada Lingkup Pembelajaran Online
Adanya pandemi Covid-19 telah merubah segala tata cara dalam kehidupan. Salah satu cara yang sekarang lazim digunakan adalah Assessment dalam lingkup online. Banyak perusahaan menyesuaikan strategi assessment mereka untuk memastikan kandidat masih dapat mengambil bagian dalam proses rekrutmen yang ideal. Salah satu caranya adalah dengan assessment online. Apa yang dimaksud assessment online? Secara sederhana, online assessment adalah evaluasi yang terstruktur dan cermat terhadap aspek keterampilan, karakteristik, pengetahuan, atau keahlian individu. Tes ini diselenggarakan secara online melalui teknologi berbasis web modern.
Dalam Diskusi Akademik yang diadakan oleh Prodi S3 PEP SPS UNY ini, Assoc. Prof. Dr. Tajularipin Sulaiman dari Faculti Pendidikan Universitas Putra Malaysia, menjelaskan mengenai Authentic Assessment dalam Lingkup Online. Authentic Assessment berarti memberikan kesempatan penilaian yang seperti tugas di ‘dunia nyata’. Ini merupakan serangkaian metode atau teknik untuk menilai prestasi akademik siswa yang mencakup aktivitas yang membutuhkan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke situasi dunia nyata.
Lebih lanjut Tajularipin menjelaskan bahwa Authentic Assessment yaitu melakukan tugas dunia nyata (atau memecahkan masalah yang serupa dengan tugas dunia nyata) yang menunjukkan aplikasi bermakna dari pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi khusus yang digunakan oleh warga negara dewasa, konsumen, dan/atau profesional.
Tajularipin menambahkan pula bahwa Authentic Assessment harus menjadi pusat dari setiap pembelajaran online karena dapat membuat penilaian relevan, mengintegrasikan pembelajaran dan penilaian, mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan di dalam dan antar disiplin ilmu, mempromosikan pengembangan kognitif keterampilan berpikir tingkat tinggi, menciptakan profesional yang percaya diri. (ant)
Salah satu yang menentukan keberhasilan studi di Program Magister adalah penyelesaian thesis. Berdasarkan hasil pemantauan, mahasiswa Angkatan 2019 dan 2020 banyak mengalami kendala, terutama pertemuan dengan dosen menjadi canggung dan belum memiliki pandangan yang sama tentang arah penelitian. Masalah lain yang dihadapi adalah publikasi sebagai syarat lulus/mengambil ijazah. Kondisi penyelesaian tugas akhir ini perlu dipantau, agar mahasiswa yang bersangkutan segera memenuhi semua persyaratan yang diperlukan. Terkait dengan hal tersebut, diperlukan kegiatan monitoring tugas akhir dan publikasi mahasiswa, kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan dosen pembimbing dengan mahasiswa dalam writing camp.
Dalam acara yang diadakan oleh Prodi S2 PEP Sekolah Pascasarjana UNY, para mahasiswa diminta untuk membuat roadmap dan target penyelesaian studinya, khususnya dalam penyelesaian tesis. Kemudian roadmap tersebut yang diadikan acuan untuk selalu mengontrol diri agar tidak terlalu lama dalam kuliah. Selain itu, roadmap tersebut ada yang diserahkan kepada pembimbing atau koordinator prodi agar bisa digunakan untuk memantau kemajuan belajar mahasiswa yang bersangkutan.
Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd. selaku koorprodi S2 PEP Sekolah Pascasarjana UNY memberikan beberapa tips agar tesis segera selesai. Salah satunya yakni kalau sudah mulai mengerjakan disertasi jangan “nyambi” bekerja atau menerima pekerjaan, karena nanti disertasinya tidak kunjung selesai. Selain itu, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan dan saran terkait dengan proses bimbingan tugas akhir. Kemudian masukan dan saran dari mahasiswa tersebut ditindaklanjuti oleh koordinator prodi atau dosen pembimbing. (ant)
.
Selasa (25/10), Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S3 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY) menjalani Asesmen Lapangan (AL) secara daring dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang diwakili oleh Prof. Dr Rusdinal, M.Pd. (Universitas Negeri Padang) dan Dr. Budi Susetyo, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia). AL diawali dengan sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A.
Dalam sambutannya, Margana mengucapkan terima kasih kepada para asesor, Bapak Rusdinal dan Bapak Budi untuk membersamai dalam rangka peningkatan layanan akademik bagi mahasiswa khususnya Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S3 melalui AL. “Kami menyadari sepenuhnya dan sudah berusaha semaksimal mungkin dokumen dari kriteria satu sampai sembilan. Namun jika ada berbagai poin atau aspek yang masih bolong, mohon berkenan Bapak asesor berkenan menyampaikan masukan,” ujar WR Bidang Akademik.
Guru Besar Linguistik tersebut mengatakan,”Para mahasiswa diarahkan dalam rangka penyeimbangan otak kanan dan otak kiri, sehingga dalam perkuliahan PEP tidak hanya sekedar mengandalkan otak kiri (transformasi atau rekonstruksi pengetahuan) tetapi juga rekonstruksi ketrampilan dan sikap.” Mahasiswa lulusan S3 harus memiliki produk kreatif, inovatif, pembaharuan, dan juga terukur. Sehingga mapping konsentrasi dan penelitian terus dilakukan dalam rangka menghasilkan lulusan-lulusan yang handal. Dalam Prodi PEP sendiri memiliki tiga pilihan konsentrasi, yaitu konsentrasi pengukuran dan pengujian, konsentrasi penelitian, serta konsentrasi evaluasi. Diharapkan Prodi PEP akan bisa menjadi rujukan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia.
Masih adanya mahasiswa pascasarjana yang hampir habis masa studinya dan belum menyelesaikan penulisan disertasi mereka, maka dinilai perlu melakukan kegiatan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan penulisan disertasinya secara efisien dan fokus serta memberikan kemudahan mahasiswa dalam mencari bahan-bahan referensi yang diperlukan.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan kegiatan Workshop Writing Camp dimana mahasiswa difasilitasi diruang perpustakaan pascasarjana baik akses referensi, ruang kerja mandiri, dan fasilitas lain agar mahasiswa dapat bekerja maksimal menyelesaikan penulisannya tanpa terganggu aktifitas lain.
Kegiatan Writing Camp dibuka oleh Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. dan di ikuti oleh 18 orang mahasiswa. Dalam pembukaan tersebut Wakil Direktur Bidang Akademik Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. sebagai narasumber memaparkan maksud dan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan dan menyampaikan materi tentang penulisan disertasi yang baik dan benar serta hal-hal yang perlu dilakukan mahasiswa selama kegiatan berlangsung.
Setiap hari mahasiswa bekerja menyelesaikan penulisan disertasinya di ruang perpustakaan dimana telah di sediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan mahasiswa untuk penyelesaian penulisannya disertasinya. Disediakan juga konsumsi agar mahasiswa tidak perlu keluar untuk makan siangnya, ruang kerja mandiri, akses internet, akses referensi untuk penulisan, dosen konsultan serta fasilitasi bimbingan daring/luring dengan promotor/kopromotornya.
Pages
PERPUSTAKAAN
SISTEM INFORMASI
KONTAK KAMI
SEKOLAH PASCASARJANA
Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281
Telp. +62274-550836 (front office)
Fax. +62274-520326
Email: pps@uny.ac.id, humas_pps@uny.ac.id
Website : http://sps.uny.ac.id
FB: pascasarjana UNY
IG: spsuny_official, s2pep_uny
Twitter: OfficialUNY
IG S2 PEP: s2.pep_uny
Copyright © 2025,

