Asesmen Lapangan Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Selasa (25/10), Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S3 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY) menjalani Asesmen Lapangan (AL) secara daring dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang diwakili oleh Prof. Dr Rusdinal, M.Pd. (Universitas Negeri Padang) dan Dr. Budi Susetyo, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia). AL diawali dengan sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A.

Dalam sambutannya, Margana mengucapkan terima kasih kepada para asesor, Bapak Rusdinal dan Bapak Budi untuk membersamai dalam rangka peningkatan layanan akademik bagi mahasiswa khususnya Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S3 melalui AL. “Kami menyadari sepenuhnya dan sudah berusaha semaksimal mungkin dokumen dari kriteria satu sampai sembilan. Namun jika ada berbagai poin atau aspek yang masih bolong, mohon berkenan Bapak asesor berkenan menyampaikan masukan,” ujar WR Bidang Akademik.

Guru Besar Linguistik tersebut mengatakan,”Para mahasiswa diarahkan dalam rangka penyeimbangan otak kanan dan otak kiri, sehingga dalam perkuliahan PEP tidak hanya sekedar mengandalkan otak kiri (transformasi atau rekonstruksi pengetahuan) tetapi juga rekonstruksi ketrampilan dan sikap.” Mahasiswa lulusan S3 harus memiliki produk kreatif, inovatif, pembaharuan, dan juga terukur. Sehingga mapping konsentrasi dan penelitian terus dilakukan dalam rangka menghasilkan lulusan-lulusan yang handal. Dalam Prodi PEP sendiri memiliki tiga pilihan konsentrasi, yaitu konsentrasi pengukuran dan pengujian, konsentrasi penelitian, serta konsentrasi evaluasi. Diharapkan Prodi PEP akan bisa menjadi rujukan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia.

“Kami (Prof. Rusdinal dan Dr. Budi) tidak berkepentingan dengan Prodi PEP yang ada di Yogyakarta, dan tidak ada kaitan sama sekali sehingga penilaian yang diberikan akan menjadi penilaian yang fair. Kami tidak diberikan imbalan apapun dalam proses penilaian dan kami tidak akan memberikan pembinaan apapun sehingga apa yang akan disampaikan semuanya adalah fair,” ujar Prof. Rusdinal.

 

.

Indonesian