Post date: 14 Feb 2019 - 11:51am

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sementara itu tingkat pencapaian perkembangan sosial emosional usia 4-5 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 58 tahun 2009 tentang standar Pendidikan Anak Usia Dini menunjukkan bahwa program untuk anak usia 4-5 merupakan aplikasi dari teori Multiple Intelligency (MI). Dengan kata lain, pembelajaran PAUD sesungguhnya didasarkan pada aspek-aspek MI, khususnya aspek intrapersonal dan interpersonal.

Dalam Disertasi yang disusun oleh Sri Budyaryati ini, dirinya bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian keterampilan sosial untuk PAUD yang meliputi instrumen penilaian keterampilan sosial, karakter instrumen itu sendiri dan kelayakan instrumen tersebut. Di ujian terbuka pada hari Senin (28/1) Budyartati menyimpulkan instrumen penilaian keterampilan sosial yang dikembangkan terdiri dari tiga dimensi yaitu dimensi kecerdasan emosi, dimensi kecerdasan budaya dan dimensi kecerdasan sosial.

Keterampilan sosial merupakan pondasi penting untuk anak agar dapat menyesuaikan diri dengan baik dan berkembang ke taraf perkembangan yang baik pula. Keterampilan sosial atau dapat disebut bersosialisasi, bukan sekedar urusan berkumpul sepanjang waktu dengan teman saja, tapi merupakan suatu tolok ukur yang dapat digunakan untuk menilai kualitas dan efektivitas bersosialisasi. Keterampilan sosial merupakan kebutuhan penting agar dapat hidup dan mengembangkan diri di masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, Budyaryati mendapati bahwa anak-anak dari TK Nurul Dzikir dan TK Taruna menunjukkan keterampilan sosial yang baik dan terus berkembang. (ant)

Post date: 8 Feb 2019 - 9:48am

Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNY Ali Muhson, M.Pd ditetapkan sebagai Doktor ke-452 Program Pascasarjana dan Doktor ke-217 bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Model Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas" di hadapan dewan penguji.

Dalam ujian terbuka doktor dan pelepasan doktor ke-452 pada Rabu (30/1) lalu, bertindak selaku Penguji utama Prof. Nahiyah Jaidi, Penguji Prof Badrun Kartowagiran, Promotor Prof Zamroni, Ko-Promotor Sumarno, Ph.D, Sekretaris Penguji Dr. Heri Retnawati, dan Ketua Penguji Prof. Marsigit.

Ali Muhson menyusun model asesmen autentik pembelajaran ekonomi untuk mengukur kemampuan peserta didik melalui empat aspek yaitu proses pembelajaran, pengetahuan, sikap, dan perilaku. Model asesmen ini dikembangkan dengan mengacu pada komponen penliai yang diperlukan dalam mengukur proses dan hasil belajar ekonomi. Untuk aspek proses pembelajaran diukur dari tiga konstruk, yakni kegiatan tatap muka, diskusi, dan pengerjaan tugas. Instrumen yang dikembangkan berupa tes situasional dengan jumlah alternatif jawaban ebanyak empat buah.

Aspek pengetahuan ekonomi yang diukur adalah pengetahuan tentang konsep dasar ekonomi yang meliputi pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi (kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas), pilihan dan skala prioritas, kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, biaya peluang, serta motif dan prinsip ekonomi. Instrumen yang dikembangkan berupa tes objektif dengan lima alternatif jawaban. Jumlah butir yang dikembangkan untuk aspek ini sebanyak 18 butir.

Post date: 9 Jan 2019 - 3:13pm

Pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019 telah diselenggarakan seminar instrumen tesis mahasiswa S2 program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP). Terdapat dua mahasiswa yang bertindak sebagai presenter, yaitu saudara Alvira Pranata (PEP 2017) dan saudara Irma Nur Afidah (PEP 2017). Seminar instrumen dibuka jam 10.00 WIB oleh Bapak Dr. Edi Istiyono, M.Pd. selaku sekretaris prodi PEP. Seminar instrumen dihadiri oleh 15 mahasiswa S2 yang tediri dari prodi PEP dan beberapa prodi lain yang relevan dengan instrumen yang diseminarkan. 

Adapun instrumen yang diseminarkan oleh saudara Alvira Pranata berjudul Evaluasi Kebijakan Pendidikan Inklusi di SMP Kota Yogyakarta. Kemudian instrumen yang diseminarkan saudara Irma Nur Afidah berjudul Evaluasi Implementasi Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Perancis di SMA Negeri Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Kedua instrumen yang diseminarkan merupakan tesis dengan penelitian evaluasi. Seminar intrumen berjalan lancar dan hidup. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi audiens pada diskusi pasca pemaparan instrumen. Seminar instrumen ditutup pada jam 11.00 WIB.

Post date: 3 Jan 2019 - 4:46pm

Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 2-3 November 2018 program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan pelatihan instrumen tes dan non tes di aula lantai 3 gedung Pascasarjana UNY. Antusias mahasiswa dalam mengikuti pelatihan ini terhitung tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan animo peserta yang mencapai 60 orang. Peserta pelatihan tersebar dari jenjang S2 dan S3 program studi PEP.

Pemateri dalam pelatihan ini merupakan expert di bidang penyusunan instrumen tes dan non tes, sekaligus dosen di program studi PEP yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Dalam kurun waktu dua hari pelatihan, terdapat empat pemateri yang memberikan pelatihan pada program ini, yaitu: (1) Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd.; (2) Dr. Amat Jaedun; (3) Dr. Edi Istiyono, M.Pd.; dan (4) Dr. Haryanto, M.Pd., M.T. Pemaparan materi dari keempat expert dibagi ke dalam dua hari, yaitu dua materi pada hari Jumat tanggal 2 November 2018 pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 dan materi lainnya pada hari Sabtu 3 November 2018 pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00.

Kegiatan Pelatihan Penyusunan Instrumen Tes dan Non-Tes ini dibuka pada tanggal 2 November 2018 oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PEP. Selanjutnya, di hari yang sama disambung dengan pemberian materi dan pelatihan terkait Penyusunan Instrumen Tes oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. serta materi Teori dan Praktik Penyusunan Instrumen Nontes oleh Dr. Amat Jaedun. Antusias mahasiswa dalam pelatihan hari pertama ini sangatlah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan terkait materi pelatihan.

Post date: 27 Dec 2018 - 3:31pm

Dalam rangka menghadapai perkembangan abad 21, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kuliah umum pada tanggal 26 Desember 2018 dengan mendatangkan dua pakar terkemuka di bidang penilaian dan pendidikan dari Universitas Putra Malaysia (UPM), yaitu Prof. Dr. Tajularipin Sulaiman dan Prof. Dr. Umi Kalthom Abdul Manaf. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A selaku Direktur Pascasarjana UNY.

Perkuliahan umum dihadiri oleh mahasiswa S2 dan S3 PEP sejumlah 70 mahasiswa. Pada sesi pertama, kuliah umum disamapaikan oleh Prof. Dr. Tajularipin Sulaiman tentang Alternative Assesment. Pada materi ini, Prof. Dr. Tajularipin menegaskan bahwa penilaian alternatif merupakan penilaian kinerja yang di dalamnya terdapat penilaian autentik, penilaian berbasis kinerja, portofolio, dan proyek. Penilaian alternatif memiliki beberapa karakteristik, di antaranya (1) mewajibkan peserta didik untuk melakukan ataupun membuat sesuatu; (2) menggunakan konteks dunia nyata; (3) menilai peserta didik atas apa yang mereka capai atau lakukan pada setiap harinya; (4) fokus pada proses dan juga produk; (5) menerapkan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah tingkat tinggi; (6) memberikan informasi tentang kemampuan peserta didik (keunggulan dan kelemahan).

Post date: 27 Dec 2018 - 2:24pm

Pada tanggal 26 Desember 2018, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kuliah umum tentang Assesment and Research. Kegiatan yang berlangsung di ruang Aula Gedung Pascasarjana UNY menghadirkan pakar assesment and research dari Universitas Putra Malaysia (UPM), yaitu Dr. Siti Salina Mustakim dan Dr. Ghozali Mohammed Fadzil. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A selaku Direktur Pascasarjana UNY.

Perkuliahan umum dihadiri oleh mahasiswa S2 dan S3 PEP sejumlah 70 mahasiswa. Seluruh mahasiswa Nampak antusias mengikuti perkuliahan dikarenakan tema pada kegiatan perkuliahan umum ini sangat relevan dengan prodi PEP. Pada sesi pertama, kuliah umum diberikan oleh Dr. Siti Salina Mustakim dengan tema Assesment ini Instruction. Dr. Siti Salina Mustakim memulai perkuliahan dengan menyampaikan pentingnya instrumen penilaian dalam suatu pembelajaran, terlebih lagi dalam menghadapi abad 21. Pada abad 21 ini seorang guru harus mampu mengembangkan bakat yang dimiliki peserta didik. Pengembangan bakat tersebut tentunya didahului dengan deteksi kemampuan pada peserta didik. Instrumen penilaian merupakan salah satu jalan dalam melakukan deteksi pada kemampuan peserta didik.

Post date: 27 Dec 2018 - 1:48pm

Ilmu itu bagai lautan dan tak akan ada yang mengenalnya kecuali merasakannya…

Bisa jadi perumpamaan di atas mewakili semangat belajar mahasiswa Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) pada keikutsertaannya dalam kuliah umum dengan tema “Designing & Developing Educational Research Studies” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ahmad Fauzi bin Mohd Ayub dari University Putra Malaya (UPM). Kuliah umum dilaksanakan pada Kamis tanggal 15 November 2018 di Aula Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Yogayakarta (UNY). Kegiatan ini menyedot antusiasme mahasiswa PEP, dikarenakan narasumber dan tema perkuliahan umum ini sangat familiar bagi mahasiswa.

Prof. Dr. Ahmad Fauzi bin Mohd Ayub merupakan seorang dosen profesional bidang penelitian di UPM. Tidak berhenti di situ, tema perkuliahan umum pagi itu pun menambah antusiasme mahasiswa, yaitu berkaitan dengan desain dan pengembangan penelitian.

Kegiatan perkuliahan umum dipandu oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. selaku Kaprodi PEP UNY, dan dibuka oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A selaku Direktur Pascasarjana UNY. Selain mahasiswa PEP, kegiatan perkuliahan umum turut serta dihadiri oleh dosen-dosen PEP UNY. Prof. Dr. Ahmad Fauzi bin Mohd Ayub menyampaikan materi perkuliahan dengan melibatkan interaksi mahasiswa. Metode perkuliahan ini tentunya menghidupkan kuliah umum yang diselenggarakan pagi itu.

Post date: 27 Dec 2018 - 1:42pm

Jumat, 14 September 2018 jam 08.00 bertempat di aula gedung pasca sarjana UNY, seluruh mahasiswa program studi Penelitian Evaluasi dan Pendidikan (PEP) mengikuti perkuliahan umum yang diselenggarakan oleh program studi PEP. Kegiatan ini menyedot antusiasme mahasiswa PEP, dikarenakan narasumber perkuliahan pagi itu sangatlah familiar bagi mahasiswa PEP, yaitu Prof. Dr. Saifudin Azwar, M.A..

Prof. Dr. Saifudin Azwar, M.A. merupakan seorang dosen profesional dan tokoh ternama di bidang pengukuran yang sudah tidak diragukan lagi di Indonesia. Tidak berhenti di situ, tema perkuliahan umum pagi itu pun menambah antusiasme mahasiswa, yaitu Pengembangan Instrumen Non Kognitif.

Kegiatan perkuliahan umum dibuka oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. selaku Kaprodi PEP UNY dan turut serta dihadiri oleh dosen-dosen PEP UNY. Prof. Dr. Saifudin Azwar, M.A. mengawali perkuliahan dengan memberikan gambaran umum terkait konsep pengukuran melalui sebuah ilustrasi sederhana, salah satunya ialah dengan menggambarkan kegiatan mengukur panjang meja. Penyampaian konsep tersebut menjadi salah satu bagian yang mampu menghidupkan suasana perkuliahan, karena peserta kuliah umum diberikan kesempatan untuk menyampaikan sudut pandangnya terkait konsep yang diilustrasikan.

Kegiatan perkuliahan dilanjutkan dengan penyampaian materi pokok tentang pengembangan instrumen non kognitif. Prof. Dr. Saifudi Azwar, M.A. menyampaikan teori umum dan gambaran praktik dalam kegiatan pengembangan instrumen non kognitif. Penyampaian materi perkuliahan diiringi dengan pemberian contoh-contoh yang sangat dekat dengan kehidupan, sehingga peserta perkuliahan umum antusias mengikuti kegiatan pagi itu hingga selesai.

Post date: 12 Oct 2018 - 12:35pm

Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas program studi, mahasiswa S2 dan S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP)  Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kunjungan studi banding sekaligus seminar ke Pascasarjana University Putra Malaysia (UPM) pada tanggal 4 Oktober 2018. Rombongan mahasiswa didampingi oleh Sekretaris prodi PEP, Dr. Edi Istiyono, M.Pd. dan satu orang dosen pembimbing yaitu Bapak Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, Ph.d.

Agenda pertama kunjungan di UPM adalah mengikuti seminar yang digagas dan diselenggarakan oleh kedua universitas sekaligus pembukaan dan penerimaan rombongan UNY oleh pihak UPM. Seminar tersebut diisi dengan presentasi dari 4 presenter dan ditambah tanya jawab. Masing-masing presenter merupakan delegasi dari kedua universitas, yaitu dua presenter dari UNY dan dua presenter dari UPM. Presenter pertama ialah Prof. Siti Salima Mustakim yang menyampaikan materi presentasi berjudul Educational Assesment Towards The Transformasional of National Educational System. Presentasi tersebut memberikan gambaran tentang penilaian di Malaysia. Presenter kedua ialah Bapak Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, Ph.d. yang memaparkan materi tentang literasi siswa di Indonesia. Materi presentasi tersebut juga menjelaskan tentang intensitas siswa dalam membaca berita secara tradisional dan melalui media sosial. Presentasi ketiga disampaikan oleh mahasiswa S3 PEP UNY yaitu Bapak Sumaryanto, M.Pd. dengan judul Assessing Teacher Competence and Its Follow-up to Support Professional Development Sustainable. Presentasi tersebut menjelaskan tentang kompetensi guru dalam memberikan penilaian. Presentasi terakhir dipaparkan oleh mahasiswa S2 UPM tentang program konseling terkait literasi di Malaysia. Agenda seminar dan sambutan tersebut diakhiri dengan bincang-bincang dan ramah tamah serta pembahasan hubungan kerja sama di antara dua program studi.

Post date: 12 Oct 2018 - 12:01pm

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina yang berarti tuntutlah ilmu sejauh apapun ilmu itu berada

Ungkapan di atas seperti mewakili kegiatan studi banding yang dilakukan program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rabu, 3 Oktober 2018 segenap mahasiswa S2 dan S3 program studi PEP UNY melakukan kegiatan studi banding dengan tujuan ke kampus University Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Tepatnya, studi banding dilakukan pada Fakulty Pembangunan Manusia (FPM). Rombongan mahasiswa didampingi oleh Sekretaris prodi PEP, Dr. Edi Istiyono, M.Pd. dan satu dosen pendamping, yaitu Bapak Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, Ph.d. Studi banding ini bisa dikatakan sebagai kunjungan balik di antara dua universitas. Hal ini dikarenakan pada bulan Juli 2018, PEP UNY mengundang salah satu dosen profesional di bidang penelitian dan pengukuran UPSI, yaitu Prof. Dr. Siti Eshah Mokshein.

Pada kunjungan kali ini, segenap rombongan prodi PEP UNY disambut dan diterima oleh Prof. Dr. Siti Eshah Mokshein beserta beberapa jajaran dosen lainnya. Studi banding ini juga dihadiri oleh mahasiswa S3 program studi Educational Research Evaluation UPSI. Prof. Dr. Siti Eshah Mokshein menyampaikan bahwa UPSI dan UNY merupakan dua universitas yang telah lama menjalin kerja sama dan telah memiliki MoU secara resmi. Hal ini tentunya akan memudahkan kemungkinan kerja sama antara prodi PEP UNY dengan prodi ERE di UPSI. Hubungan kerja sama yang dimaksudkan di antaranya ialah kerja sama dalam bidang penelitian antara dua universitas, student exchange, dan lain-lain.

Pages