NEWS

Post date: 8 Jul 2022 - 2:33pm

Rasch Model dalam penilaian pendidikan menjadi pemodelan yang semakin hangat dibicarakan. Tidak hanya karena kebaruannya, juga karena kebermanfaataanya. Melihat situasi ini, Program Doktoral Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) menyelenggarakan kegiatan pelatihan Rasch Model. Menghadirkan narasumber Bambang Sumintono, Ph.D., yang juga seorang pakar di bidang Rasch Model. Kepakarannya bahkan sudah diakui tidak hanya di Indonesia. Hampir 10 tahun lamanya Bambang Sumintono, Ph.D diapresiasi keilmuannya di Malaysia, yaitu Universiti Malaya.

Mengingat kegiatan pelatihan seperti ini membutuhkan proses yang tidak instan dan cepat, Program Doktoral PEP menyelenggarakan pelatihan selama 3 hari. Waktu yang sebenarnya cukup singkat untuk pelatihan, dimanfaatkan seefektif mungkin. Teori dan praktik harus diberikan secara berimbang proporsinya.

Antusias calon peserta pada kegiatan ini sangatlah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya jumlah pendaftar. Semula direncanakan hanya 20 peserta, animo membludak menjadi 45 peserta. Mengingat kegiatan ini juga harus berfokus pada kualitas, dengan sebijak mungkin panitia memutuskan hanya 35 peserta yang terdaftar dalam pelatihan ini. Tidak hanya mahasiswa UNY, tidak hanya alumni, akan tetapi kegiatan ini juga diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari universitas lain.

Tercatat dari pulau sumatera, terdapat dosen dari Universitas Negeri Padang yang mendaftar. Kemudian ada juga dosen dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Tidak ketinggalan juga dosen dari Universitas Muhammadiyah Mataram. Representasi Pulau Jawa diwakili oleh pendaftar dari instansi Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan, dan yang lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah daya tarik Program Doktoral PEP di mata masyarakat. Selain itu kegiatan pelatihan-pelatihan sejenis juga dilakukan untuk membentuk kekhasan Program Doktoral PEP. (wul/ant)

Post date: 20 May 2022 - 9:09am

Kebijakan pendidikan bertalian dengan falsafah dan tujuan pendidikan. Dewasa ini sering kita temui pertanyaan-pertanyaan kritis berkaitan dengan kebijakan pendidikan. Haruskah kebijakan pendidikan diukur dan atau dievaluasi dengan angka-angka yang diperoleh sistem atau dengan filosofi/tujuan pendidikan? Apakah data statistic yang menunjukkan indikator keberhasilan pendidikan saat ini merupakan suatu sinyal yang baik atau malah terdapat kesalahan konsep pendidikan? Apakah keberhasilan pendidikan saat ini merepresentasikan kualitas pendidikan sebenarnya? Buka Prof. Dr. Madya.

Soaib bin Asimiran yang juga Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Putra Malaysiadalam Kegiatan Academic Discussion Program Studi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Soaib menambahkan bahwa tujuan pendidikan tentunya memiliki perbedaan antara pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar bertujuan untuk menanamkan nilai, norma, pengetahuan, dan keterampilan bagi individu sehingga mampu berkontribusi pada masyarakat. Kemudian tujuan dari pendidikan menengah ialah untuk menanamkan pengetahuan dan keterampilan yang diintegrasikan dengan kehidupan sehari-hari sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat digunakan untuk perbaikan social dan ekonomi masyarakat. Pada pendidikan tinggi, tujuan pendidikan ialah menciptakan keterkaitan antara pengetahuan dan keterampilan untuk melahirkan masyarakat ekonomi berbasis pengetahuan.

Post date: 14 Feb 2022 - 11:35am

(Jum’at, 11/02) Pascasarjana UNY melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Intake Genap Tahun Ajaran 2021-2022 pada Jumat (11/02/2022). Pelaksanaan PKMMB semester genap ini dilakukan secara daring melalui platform zoom.
Dalam hal ini Pascasarjana UNY menujang keberlangsungan acara dengan fasilitas berupa pengadaan platform Zoom, GoogleForm dan Youtube. Adapun serangkaian acara yang harus diikuti oleh para mahasiswa baru intake genap 2022 Pascasarjana UNY yaitu acara inti yang disambut oleh Direktur Pascasarjana UNY Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd, Wadir 1 bidang Akademik Dr. Slamet Suyanto, M.Ed dan Dr. Widyastuti Purbani, M.A. sebagai Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan PPs UNY.
Tidak hanya itu, Kaprodi S2 PTK Prof. Dr. Drs. Putu Sudira, MP., Kaprodi S3 PTK Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd. Kaprodi S2 PEP Prof. Dr. Drs. Edi Istiyono, M.Si., Kaprodi S3 PEP Prof Dr. Badrun Kartowagiran, M. Pd, Korprodi S3 IP Dr. Drs. Arif Rohman, M. Si dan Pembina KMP Prof. Dr. Dimyati, M. Si juga memberikan sambutan kepada mahasiswa baru Pascasarjana Intake Genap 2022.
Dalam Pembukaan ini disampaikan materi terkait akademik oleh Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. mengenai Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi antara lain lulusan mendapatkan pekerjaan layak, Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, Dosen berkegiatan di luar kampus, Praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat atau mendapat rekognisi internasional, prodi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan prodi berstandar internasional.

Post date: 4 Feb 2022 - 11:24am

Di awal tahun 2022 ini, KMP menggelar Pelantikan Pengurus Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Periode 2022 yang dilakukan secara Daring melalui platform zoom meeting. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Anik Ghufron, M. Pd. selaku Direktur Pascasarjana menyampaikan poin penting yang harus dijadikan dasar Keluarga Mahasiswa Pascasarjana dalam menjalankan satu tahun kepengurusan. Yang pertama, KMP Pascasarjana UNY merupakan organisasi yang memiliki sifat kekeluargaan sehingga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa pascasarjana S2 S3.

Lebih lanjut, Anik menambahkan bahwa KMP berfokus saling bantu, kolaborasi, kerjasama untuk realisasi tridarma perguruan tinggi dengan azas otonomi keilmuan dan kebebasan mimbar akademik. Dirinya juga menambahkan bahwa KMP diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa S2 S3 untuk meraih IPK tinggi dan mempercepat waktu studi. “Pengurus KMP bersama2 dengan pimpinan Pasca berkolaborasi agar mempermudah dan memfasilitasi mahasiswa Pascasarjana dalam memperlancar studinya, dan jangan lupa buat program yang esensial.” tambah Anik lagi.

Kepengurusan KMP tahun ini, mendapuk Shodiq, S.Pd. dari prodi S2 PTK sebagai Ketua, Nurdin, S.Pd., M.A dari prodi S3 PEP dan sebagai Wakil Ketua Umum dan Agustina Setiawati, S.Pd. dari prodi S2 PEP. KMP periode 2022 memiliki Visi Terwujudnya Cendekiawan yang Bertaqwa, Mandiri, Profesional, dan Berprestasi Internasional. Sedangkan Misi KMP 2022 antara lain meningkatkan ketakwaan, kemandirian, dan keintelektualan mahasiswa PPs UNY, memberdayakan potensi, ide kreatif, dan inovatif mahasiswa PPs UNY, memperjuangkan aspirasi mahasiswa PPs UNY, membangun jaringan internal dan eksternal dan berkontribusi nyata kepada masyarakat. (ant/shod)

.

Post date: 10 Nov 2021 - 7:17am

Program Studi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan senantiasa mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Tanggal 28 Juni 2021 - 1 Juli 2021, diketuai oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, telah dilaksanakan kegiatan pelatihan penilaian ranah sikap dan pengetahuan untuk guru Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan diikuti oleh 28 peserta dari seluruh kabupaten di DIY. Mengingat situasi pandemi saat ini, pelatihan dilaksanakan dengan teknis dalam jaringan (daring).

Narasumber dalam pelatihan ini yaitu: 1) Prof. Dr. Badrun Kartowagiran; 2) Dr. Amat Jaedun; dan 3) Dr. Syukrul Hamdi. Secara terfokus, Prof. Dr. Badrun menyampaikan materi dan pelatihan terkait penyusunan instrumen penilaian ranah sikap. Kemudian Dr. Amat Jaedun menyampaikan materi dan pelatihan tentang penilaian ranah pengetahuan. Peserta diberikan penugasan untuk diselesaikan dalam 2 hari. Kemudian di hari terakhir pelatihan, diberikan praktek digitalisasi instrumen pelatuhan melalui platform yang familiar di kalangan guru dan orangtua peserta didik saat ini.

Pelatihan berjalan lancar. Seluruh peserta antusias bertanya dan aktif mengirimkan dokumen penugasan.

Post date: 9 Nov 2021 - 10:51pm

Prodi S2 PEP PPs UNY mengadakan Kegiatan Pelatihan Penyusunan Instrumen Asesmen berbasis OS Android pada Pembelajaran Daring di Era New Normal bagi Guru-Guru SD di Kulonprogo. Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi pertama tentang teori pembelajaran daring, dan dilanjutkan tentang teknik assesmen dengan penyampaian materi terakhir yaitu tentang teori singkat sistem OS berbasis android. Pelatihan ini menghadirkan 3 Narasumber yaitu Dr. Sudiyatno, Dr. Sri Andayani dan Dr. Syukrul Hamdi Pelatihan hari kedua, peserta PPM yang terdiri dari guru-guru mengikuti kegiatan secara daring. Kemudian dihari kedua peserta lebih terfokus untuk melakukan kegiatan praktik.

Post date: 5 Oct 2021 - 9:43pm

Prodi PEP S2 PPs UNY menggelar Diskusi Akademik yang menghadirkan Dr. Nor Hasnida Che Md Ghazali dari UPSI Malaysia. Acara yang dibuka oleh Koorprodi PEP S2, Prof. Dr. Edi Istiyono, M.Si. ini dilaksanakan via portal Zoom. Baik Indonesia dan Malaysia saat ini sudah beralih dari Asesmen Tradisional ke Asesmen Alternatif, karena banyaknya kelemahan di Asesmen Tradisional. Asesmen merupakan proses sentral dalam pendidikan. Kenapa harus dilakukan asesmen? Karena pada kenyataannya banyak siswa yang tidak mengerti apa yang guru mereka ajarkan. Guru tidak bisa memprediksi apa yang siswa kita akan pelajari, bagaimanapun desain pengajaran dari kita. Bahkan bila kita memulai dari titik yang sama, tidak semua siswa akan mendapatkan pengertian yang sama karena mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Inilah Mengapa asesmen menjadi jembatan yang penting dalam belajar mengajar. hanya melalui asesmen, kita dapat mengetahui apa yang terjadi di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar itu dilakukan.

Melalui asesmen kita dapat mengetahui gap dari belajar mengajar antar siswa, kita akan tahu pada tingkat berapa mereka memulainya. Hasnida membahas mengenai Asesmen Formatif yang merupakan proses yang digunakan oleh guru dan siswa pada saat belajar mengajar, yang pada akhirnya menghasilkan feedback untuk meningkatkan prestasi siswa. Feedback tidak hanya dari guru tapi bisa juga dihasilkan dari teman sejawat atau pekerjaan dari siswa tersebut. Asesmen Formatif tidak hanya menyediakan feedback ke siswa, tapi juga membentuk framework untuk memberikan pandangan edukasional dan juga untuk memetakan progres para siswa. “Feedback pun harus berisikan mengenai pemikiran dan bukan berdasarkan emosi atau reaksi.” Tambah Hasnida lagi.

Post date: 23 Sep 2021 - 11:27pm

Tahun 2020 lalu, Prodi PEP Pascasarjana dan FT UNY kehilangan salah satu putra terbaiknya yaitu Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. Untuk mengenangnya, Prodi PEP PPs UNY menyusun buku “Kontribusi Pemikiran Mengenang Prof Djemari Mardapi, Ph.D.” Buku ini merupakan sumbangan pemikiran tentang karya-karya terkait asesmen, penelitian, dan evaluasi pendidikan, yang didedikasikan untuk mengenang Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (Alm.) atas jasa-jasa beliau, yang semasa hidupnya telah mengabdikan diri di bidang ini.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd mengatakan bahwa Prof. Djemari merupakan teladan bagi para rekan sejawat, murid, maupun koleganya. Prof. Djemari telah memberikan banyak kontribusi yang luar biasa, baik di UNY maupun di luar UNY. Karya-karyanya berupa buku banyak diakui oleh para ahli penelitian dan evaluasi pendidikan. “Walaupun Prof. Djemari sudah tidak bersama kita, tapi semangatnya akan tetap melekat di hati para pemerhati pendidikan” tambah Anik lagi

Buku yang dilaunching ini berisikan sumbangan tulisan dari kolega, rekan sejawat, kolega dan keluarga dari Prof. Djemari. Dalam webinar ini hadir sebagai narasumber yaitu Prof. Dr Suratno, M.Pd. dari Universitas Lambung Magkurat, Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. dari Universitas Negeri Medan, dan Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. (ant)

.

Post date: 23 Aug 2021 - 11:16am

Asosiasi Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia menggelar Webinar dengan Tema “Penelitian dan Studi Literatur di Masa Pandemi” yang menghadirkan dua narasumber dari UNY yaitu Dr. Syukrul Hamdi, S.Pd., M.Pd. dan dari UNS yaitu Suraji, S.Pd., M.Pd. Pada masa pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini, mau tidak mau mengubah wajah Pendidikan di Dunia terutama di Indonesia. Sekolah tatap muka yang ditiadakan menjadikan kanal digital menjadi satu-satunya pilihan. Aplikasi seperti Zoom, Google Meet ataupun Google Classroom menjadi hal yang familiar di semua kalangan. Tidak terkecuali penelitian pun terkena imbasnya.

Suraji, dalam paparannya mengungkapkan alternatif metode penelitian yaitu Studi Literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan terpercaya yang pernal dibuat sebelumnya. Studi Literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data Pustaka, membaca, dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. “Tentunya Studi Literatur ini dapat memberikan inspirasi dan ide penelitian, penambahan referensi dalam studi pendahuluan, menentukan arah penelitian, tidak dibatasi ruang dan waktu dan data bersifat siap pakai” tambah Suraji lagi.

Post date: 2 Aug 2021 - 2:39pm

 

Siti Salina 

 

 

Pages